Lagu Sakura no Hanabiratachi karya AKB48 bermakna tentang ikatan persahabatan yang tidak lepas dari candaan dan pertengkaran. Lagu ini juga menggambarkan kesedihan dan kebahagiaan di tengah kelulusan.
Penjelasan
Sakura no Hanabiratachi adalah single pertama yang dirilis AKB48 pada 1 Februari 2006. Lagu ini ditulis oleh Yasushi Akimoto, pendiri 48 Group.
Dalam budaya Jepang, bunga sakura melambangkan kehidupan dan kematian, keindahan dan kekerasan. Mekarnya bunga sakura membawa vitalitas dan semangat karena datangnya musim semi menjanjikan kehidupan baru.
Sakura adalah bunga nasional Jepang yang mekar pada musim semi, yaitu sekitar akhir Maret hingga akhir Juni. Istilah "sakura" sendiri merujuk kepada pohon ceri hias, dan bukan pohon ceri yang dimanfaatkan buahnya untuk dimakan.
LIRIK LAGU
Dari jendela kelas, terpancar sinar mentari yang indah Ke kalender musim semi yang 'kan berlalu Saat kupandang ruang kelas, semua teman sekelasku Memakai seragam, namun tampak dewasa
Semuanya 'kan pergi menuju Masa depannya masing-masing Di punggungnya itu terlihat membentang Sayap mimpi
Di saat kelopak bunga sakura bermekaran Di suatu tempat, lonceng harapan mulai bergema Memberikan kebebasan dan keb'ranian Hari esok pada kita
Di saat kelopak bunga sakura bermekaran Di suatu tempat, seseorang pasti sedang berdoa Pintu menuju ke dunia yang baru Haruslah kaubuka dengan tangan sendiri
Kita bertengkar, kita menelpon, kita pun pernah menangis Hari-hari itu sangat aku rindukan Selama ini kesedihan dan kegembiraan bagai jalan Di saat apa pun, tak pernah sendirian
Di album foto buku angkatan Ku memperlihatkan senyuman Mengantarkan pergi musim yang berlalu Selamat tinggal
Kelopak bunga, air mata pun terus menetes Jatuh melewati pipi, kemudian mulai pergi Kutatap langit biru, terbentang luas Menarik nafas dalam
Kelopak bunga air, mata pun terus menetes Dengan indahnya, sejumlah dengan kenangan yang ada Tangga kedewasaan di depan matamu Ayo naiki bersama, lambaikan tangan
Di saat kelopak bunga sakura bermekaran Di suatu tempat, lonceng harapan mulai bergema Memberikan kebebasan dan keb'ranian Hari esok pada kita
Di saat kelopak bunga sakura bermekaran Di suatu tempat, seseorang pasti sedang berdoa Pintu menuju ke dunia yang baru Haruslah kaubuka dengan tangan sendiri
Kelopak bunga, air mata pun terus menetes Jatuh melewati pipi, kemudian mulai pergi Kutatap langit biru, terbentang luas Menarik nafas dalam
Kelopak bunga, air mata pun terus menetes Dengan indahnya, sejumlah dengan kenangan yang ada Tangga kedewasaan di depan matamu Ayo naiki bersama, lambaikan tangan
MAKNA Aturan Anti Cinta pada dasarnya dapat diartikan sebagai lagu yang mengisahkan tentang seorang idol yang diam-diam menjalin hubungan asmara padahal dirinya tahu bahwa hal tersebut merupakan larangan yang ada di grupnya. Aturan yang melarangnya untuk berpacaran tersebut terkesan seperti gurauan dan pada akhirnya membuatnya menjalani cinta terlarang yang sudah berjalan selama setahun tanpa diketahui oleh siapapun. Seorang idol ini merasa nyaman dengan hubungannya karena selama ini dirinya tidak pernah tahu bagaimana rasanya menjadi sosok penting dalam kehidupan asmara seseorang, bahkan hanya dengan mendapat balasan SMS dengan cepat saja sudah membuatnya berbunga-bunga. Meski tahu bahwa perbuatannya terlarang, seseorang ini merasa bahwa cintanya tak bisa disebut cinta sejati jika harus berhenti karena sebuah aturan. LIRIK Sudah hampir satu tahun berlalu Semenjak kita berdua mulai berpacaran Teman-teman pun tidak ada yang tahu Selalu semuanya bersama-sama "Di dalam kelompok kit...
MAKNA LAGU SEVENTEEN Lagu Seventeen dari JKT48 bercerita tentang seorang gadis yang pulang kampung halaman dan mengenang sosok yang dicintainya. Lagu ini merupakan terjemahan dari lagu AKB48, sister group JKT48 dari Jepang. Meski terdengar kata penyesalan di liriknya, lagu ini dinyanyikan dengan penuh keceriaan. LIRIK LAGU Di tempat ku lahir dan dibesarkan Di kota yang dekat laut ini Set'lah sekian lama, aku pulang Sudah ada shopping mall berdiri Waktu itu selalu seperti tongkat sihir Walaupun telah mengubah pemandangan Suara ombak dan aroma gelombang Masih sama seperti dulu Seventeen S'karang juga kamu yang teristimewa Ada di pojok kanan buku tahunan kita Sungguh, memang kamu yang teristimewa B'rapa kali kubuka untuk memastikannya Rumahmu yang dulu toko minuman Sekarang menjadi minimarket Saat kuintip ke balik jendela Kamu berdiri di kasir counter Cita-citamu menjadi seorang hair stylist Waktu itu kamu pernah bercerita Walau tak seperti yang kamu bayangkan Kamu terlihat...
Komentar
Posting Komentar